Sejarah Desa

26 Agustus 2016
Dibaca 783 Kali

Tingginya semangat gotong royong dalam merawat alam, lingkungan hidup dan kearifan lokal yang diajarkan dan dilakukan oleh tokoh masyarakat generasi sebelumnya, telah membuahkan hasil dengan melimpahnya kekayaan alam, vegetasi, hasil bumi dan kehidupan sosial budaya masyarakat peDesaan yang tetap terjaga dengan baik hingga saat ini. Namun kehidupan masyarakat masih tetap kurang terbuka dengan dunia luar.

Pada awal tahun 2020 masyarakat Desa Tarumajaya mulai membangun mimpi dengan langkah-langkah pengembangan wisata edukasi konservasi alam Perdesaan untuk peningkatan nilai tambah pada kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Desa, namun dengan tetap mempertahankan prinsip, tradisi, kearifan lokal dan budaya masyarakat. Tetapi disamping itu juga harus mampu membuka diri dan membangun interaksi positif dengan masyarakat dari luar. Meski dengan berbagai keterbatasan dan hanya bermodal semangat dan dukungan berbagai pihak, kami memberanikan membangun Desa wisata Tarumajaya dengan harapan ingin maju dan mandiri sejajar dengan Desa-Desa berfrestasi lainnya di tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional.

Adapun latar belakang dalam mengembangkan Desa wisata adalah kami menilai bahwa pendekatan dengan melalui Desa wisata akan mampu memberikan efek yang luar biasa bagi masyarakat, karena dengan Desa wisata akan dapat mengakomodasi semua komponen masyarakat untuk aktif bergerak sebagai pelaku utama (subyek) dan bukan hanya sebagai obyek. Selain itu kami juga akan dapat mengajak berbagai pihak lain, baik pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Desa wisata.

Saat itu juga kami mulai menata diri, mengelola dan melestarikan lingkungan dan mengajak masyarakat bersama-sama untuk memiliki kebanggaan terhadap Desanya sendiri. Mengawali kegiatan ini bukan hal yang mudah karena kami membangun tanpa bermodalkan materi dan adanya perubahan budaya petani menjadi penyedia jasa wisata. Namun dengan dukungan dan kepercayaan penuh dari masyarakat dan pemerintah dengan berbagai programnya, membuat masyarakat mampu merencanakan, melaksanakan dan mengawasi serta menikmati semua pembangunan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat.

dengan adanya Desa Wisata Tarumajaya sedikit-sedikit bisa memberikan solusi bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan dan mulai memperbaiki sosial untuk capaian sapta pesona serta ekonomi masyarakat dengan produk UMKM nya dari mulai produk makanan/minuman sampai kerajinan yang menjadi khas Tarumajaya salah satunya

Dengan jumlah penduduk 15.182 jiwa (4.662 KK), Desa wisata Tarumajaya pada saat awal belum mampu mengandalkan Desa wisata sebagai salah satu upaya mengangkat taraf ekonomi dan pendapatan masyarakat karena keterbatasan dalam kemampuan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana pendukung, keterampilan maupun pembuatan paket wisata. Selain itu juga belum mampu memasarkan dengan baik paket wisata yang dibuat. Pada tahun 2020 belum terdapat sarana dan prasarana yang memadai sebagai salah satu pendukung pariwisata. Saat itu hanya terdapat 5 homestay, lapangan seadanya sebagai tempat kemah dan out bond. Pemandu kegiatan dan atraksi belum percaya diri karena belum memiliki kemampuan dan identitas diri. Pada tahun 2021 jumlah tamu yang berkunjung belum mencapai 1.000 orang.

Tahun 2021 mendapatkan program dan bantuan digunakan untuk fasilitas Toilet dan kamar mandi di salah satu destinasi yang di gagas oleh desa dibantu oleh Kementrian Desa.

 

Dengan visi dan misi upaya pemberdayakan ekonomi dan sosial budaya masyarakat dengan tetap menjaga kearifan lokal, ke depan pengembangan Dewi Tarumajaya akan diarahkan pada upaya-upaya pelestarian alam dan lingkungan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga nilai luhur kehidupan sosial budaya peDesaan yang mampu dijadikan tontonan dan tuntunan bagi masyarakat lokal dan masyarakat di wilayah lainnya.